Senin, 22 Oktober 2012
I.
Tujuan.
a.
Menyelidiki
sifat-sifat fisik, kelarutan dan massa jenis senyawa hidrokarbon.
b. Membandingkan kereaktivan antara
alkana, alkena dan senyawa aromatic.
c.
Menggunakan
sifat fisika dan sifat kimia untuk mengidentifikasi senyawa yang tidak
diketahui (unknow).
II.
Dasar
Teori.
Senyawa
organik hanya mengandung atom hydrogen dan karbon yang disebut hidrokarbon.
Hidrokarbon dapat dikelompokan sebagai berikut :
Sifat fisik yang dimiliki
hidrokarbon disebabkan oleh sifat non polar dari semnyawa tersebut. Umumnya
hidrokarbon tidak dapat bercampur dengan pelarut polar seperti air dan etanol.
Sebaliknya, hidrokarbon dapat bercampur dengan pelarut yang relative non polar
seperti karbon tetraklorida (CCl4) atau diklorometana (CH2Cl2).
Reaktivitas kimia senyawa hidrokarbon ditentukan oleh jenis ikatannya.
Hidrokarbon jenuh (alkana) tidak resktif terhadap sebagian besar pereaksi.
Hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna), dapat mengalami reaksi adisi pada
ikatan rangkap dua atau rangkap tiganya. Senyawa aromatic biasanya mengalami
reaksi substitusi.
Reaksi yang
terjadi pada hidrokarbon :
a.
Pembakaran
Hasil pembakaran hidrokarbon adalah
CO2 dan H2O
CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O
b. Reaksi Bromin
Hidrokarbon tek jenuh bereaksi cepat
dengan bromine dalam larutan CCl4. Reaksi yang terjadi adalah adisi
bromin pada karbon ikatan rangkap.
Br Br
│ │
CH3-CH=CH-CH3 + Br2 ® CH3-CH-CH-CH3
Merah
tidak berwarna
Br Br
│ │
CH3-C º C-CH3 + 2 Br2
® CH3-C ¾ C-CH3
merah
│
│
Br Br
Tidak
berwarna
Larutan bromin berwarna merah
kecoklatan, sedangkan hasil reaksinya tidak berwarna. Sehingga terjadinya
reaksi ini ditandai dengan hilangnnya larutan bromin. Alkana yang tidak
memiliki ikatan rangkap, tidak bereaksi denga bromin (warna merah kecoklatan
bromin tetap ada), sedangkan senyawa aromatik dapat mengalami reaksi substitusi
dengam bromin dengan adanya katalis Fe atau AlCl3. Reaksi substitusi
tersebut juga menghasilkan gas HBr.
c.
Reaksi
dengan H2SO4 pekat
Hidrokarbon tak jenuh mengalami
reaksi adisi dengan H2SO4 pekat dingin. Produk yang
dihasilkan adalah asam alkil sulfonat yang larut dalam H2SO4.
H OSO2OH
│ │
CH3-CH-CH-CH3 + HOSO2OH ® CH3-CH-CH-CH3
(H2SO4)
Hidrokarbon tak jenuh dengan H2SO4
pekat tidak bereaksi, sedangkan alkuna dan senyawa aromatic bereaksi lambat.
d. Reaksi dengan KMnO4 (uji Baeyer)
Larutan KMnO4
mengoksidasi senyawa tak jenuh. Alkana dan senyawa aromatik umumnya tidak
reaktif dengan KMnO4. Terjadinya reaksi ini ditandai dengan
hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan coklat MnO4.
Produk yang dihasilkan suatu glikol atau 1,2-diol.
OH
OH
│
│
3 CH3-CH-CH-CH3
+ 2 KMnO4 + 4 H2O ® 3 CH3-CH-CH-CH3 + 2 MnO4
+ 2 KOH
Ungu
coklat
III.
Alat dan Bahan.
Alat :
·
Tabung reaksi.
·
Pipet tetes.
·
Batang
penggaduk.
·
Kaca arloji.
·
Gelas piala.
·
Gelas ukur.
Bahan
:
·
Sikloheksana.
·
Toluen.
·
Senyawa unknow.
·
H2SO4 pekat.
·
Br2 1% dalam heksana.
·
Minyak tanah.
·
KmnO4 1%.
IV. Cara Kerja.
A. Sifat
fisik hidrokarbon.
1. Kelarutan
hidrokarbon dalam air.
2. Kelarutan hidrokarbon dalam minyak tanah.
B. Sifat Kimia Hidrokarbon.
1. Reaksi pembakaran.
2. Reaksi dengan
bromin.
3. Reaksi dengan KmnO4.
4. Reaksi dengan H2SO4
pekat.
5. Senyawa unknow.
V.
Hasil Pengamatan.
A. Sifat fisik hidrokarbon.
Larutan
|
Perlakuan
|
Hasil
|
10 tetes
toluen
|
Ditambahkan
10 tetes aquadest
Ditambahkan
10 tetes minyak tanah
|
Kedua
larutan terpisah. Atas: Toluen. Bawah : air.
Kedua
larutan terpisah. Atas : toluen. Bawah : minyak tanah.
a
|
10 tetes
sikloheksana
|
Ditambahkan 10 tetes aquadest
Ditambahkan
10 tetes minyak tanah
|
Kedua
larutan terpisah. Atas : sikloheksana. Bawah : air.
Kedua
larutan terpisah. Atas : silkoheksana. Bawah : minyak tanah.
|
10 tetes
sample unknown
|
Ditambahkan
10 tetes aquadest
Ditambahkan 10 tetes minyak tanah
|
Kedua
larutan bercampur.
Kedua larutan terpisah. Atas : unknow. Bawah
: minyak tanah.
|
B. Sifat kimia hidrokarbon.
Larutan
|
Reaksi dengan
bromin
|
Reaksi dengan
KmnO4
|
Reakdi dengan
H2SO4 pekat
|
Sikliheksana
|
Larutan
kuning muda. Sedikit bercampur.
|
Larutan
bercampur.
|
Larutan
panas.
|
Toluena
|
Larutan
kuning muda. Sedikit bercampur.
|
Larutan
sedikit bercampur.
|
Larutan
panas
|
Unknow
|
Larutan
memisah berwarna kuning.
|
Endapan
coklat.
|
Tidak
ada perubahan.
|
VI.
Pembahasan.
Percobaan
kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi sutu senyawa hidrokarbon berdasarkan
sifat fisik dan kimia yang dimiliki senyawa tersebut.
Sifat fisik
yang ingin diketahui dari percobaan ini adalah kelarutan senyawa hidrokarbon
tersebut dalam pelarut polar dan non polar. Dari percobaan yang telah
dilakukan, diketahui bahwa senyawa hidrokarbon tidak larut dalam aquadest,
dimana diketahui bahwa aquadest adalah pelarut polar. Pada reaksi tersebut,
terbentuk dua fasa dimana aquadest dibawah, dan senyawa hidrokarbon diatas. hal
ini karena perbedaan massa jenis senyawa hidrokarbon yang lebih kecil dari
aquadest. Sedangkan dalam minyak tanah yang diketahui merupakan senyawa
non polar, senyawa hidrokarbon tersebut dapat larut. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa senyawa hidrokarbon bersifat non polar, karena kelarutannya
dengan pelarut non polar.
Untuk
sifat-sifat kimia, dalam percobaan yang telah dilakukan digunakan pereaksi
KMnO4 1% untuk menguji senyawa unknown. Dari uji yang dilakukan dengan pereaksi
KMnO4, terjadi reaksi yang ditandai dengan terbentuknya endapan coklat. Hal ini
dapat terjadi karena Mn merupakan unsur transisi, dimana unsur transisi
memiliki beberapa bilangan oksidasi yang ditandai dengan perbedaan warna pada
setiap bilangan oksidasi. Terjadinya reaksi redoks, dimana senyawa hidrokarbon
mengalami oksidasi dan KMnO4 mengalami reduksi, merubah bilangan oksidasi Mn
dalam KMnO4 yaitu +7 yang memberi warna ungu menjadi senyawa MnO4 dengan biloks
Mn +4 yang memberikan warna coklat. Selain itu, reaksi oksidasi yang terjadi
mengakibatkan ikatan rangkap dua terputus dan diubah menjadi ikatan tunggal.
Dari percobaan tersebut diketahui bahwa senyawa unknown tersebut adalah senyawa
tak jenuh.
VII. Kesimpulan.
- Senyawa hidrokarbon memiliki sifat non polar
- Larutan unknown adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh
- Senyawa unknow tersebut adalah fenol.
VIII. Daftar Pustaka.
IX. Lampiran.
Pertanyaan
- Identifikasi zat unknown yang diberikan! dari uji yang dilakukan, diketahui zat unknown tersebut adalah fenol
- Tuliskan persamaan 1 butena dengan: -Br atau CHCl2 dan - KMnO4 !
- Bagaimana cara mudah untuk membedakan oktana dari 1 oktena!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar